BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang
seluk beluk kehidupan. Ilmu biologi mencakup berbagai macam obyek, bukan hanya
manusia, hewan, dan juga
tumbuhan. Ilmu biologi juga mempelajari tentang mikroba, mulai dari pertumbuhan
hingga perkembangannya.
Ilmu
Biologi, mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam
meningkatkan kualitas kehidupan manusia tidak perlu diragukan lagi. Ilmu
biologi ini dapat membantu dokter untuk mengatasi penyakit yang diderita
seseorang. Misalnya, dengan mempelajari cabang ilmu biologi dokter dapat
mengidentifikasi penyakit pasiennya. Selain itu, dokter dapat memperbaiki organ
tubuh yang mengalami kerusakan, dan membantu dokter untuk melakukan operasi
terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana pemanfaatan ilmu
biologi dalam bidang kedokteran?
1.2.2
Apa sajakah cabang-cabang ilmu
biologi yang diterapkan dalam bidang kedokteran?
1.2.3 Bagaimanakah penerapan
Ilmu Biologi dalam bidang kedokteran?
1.3 Tujuan
1.3.1
Menjelaskan pemanfaatan ilmu
biologi dalam bidang kedokteran.
1.3.2
Menjelaskan cabang-cabang
ilmu biologi yang diterapkan dalam bidang kedokteran.
1.3.3 Menjelaskan bagaimana
penerapan ilmu Biologi dalam bidang kedokteran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan
Biologi dalam Bidang Kedokteran
Sebagai ilmu
yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam
meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Dalam bidang
kedokteran, cabang ilmu biologi yang sering digunakan dalam bidang kedokteran,
antara lain fisiologi, mikrobiologi, anatomi, neurologi, patologi dan masih banyak lagi cabang ilmu biologi lain
yang diterapkan dalam bidang kedokteran. Berdasarkan cabang ilmu biologi
ini dapat membantu dokter untuk mengatasi penyakit yang diderita seseorang.
Misalnya, dengan mempelajari cabang ilmu biologi dokter dapat mengidentifikasi
penyakit pasiennya. Selain itu, dokter dapat memperbaiki organ tubuh yang
mengalami kerusakan, dan membantu dokter untuk melakukan operasi terhadap
pasien yang membutuhkan pertolongan.
Dahulu banyak
masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya,
sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak
tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi
dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak
membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut.
Dengan
demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang
sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
2.2 Cabang Ilmu
Biologi dalam Kedokteran
Berikut ini adalah cabang-cabang ilmu Biologi dalam dunia kesehatan atau
kedokteran.
- Ilmu Anatomi (Fisiologi Manusia)
Ilmu anatomi adalah ilmu biologi yang mepelajari tentang seluk beluk atau
susunan bentuk tubuh mahluk hidup yang dapat dilihat langsug dengan Mata.
- Teknik Transplantasi (Pencangkokan) Organ
Para penderita penyakit yang mengalami
kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan
keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ.
Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah
pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
- Teknik Fertilasi Invitro
Teknik fertilisasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada
hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat
membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu
kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan.
Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y
(penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini
memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis
kelamin tertentu.
- Mikrobiologi
Mikrobiologi di bidang kedokteran telah berhasil mengidentifikasi
beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan.
Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat diproduksi
sendiri oleh dokter-dokter.
- Virologi
Virologi telah memberikan
sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha
menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang terjadi yaitu mengenai
Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau
disebut juga Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia
melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para
pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah
dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’.
Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi
dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian
dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.
2.3 Penerapan Ilmu Biologi dalam
Bidang Kedokteran
2.3.1 Metode
Transplantasi Organ di bidang Kedokteran
Pengertian
Transplantasi Organ
Transplantasi organ adalah suatu
proses pemindahan suatu proses pemindahan organ manusia tertentu dari suatu
tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan
persyaratan dan kondisi tertentu. Syarat tersebut melalui kecocokan dari donor
resipien.
Transplantasi
organ ialah pemindahan organ btubuh manusia yang masih memiliki daya hidup
sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi
dengan baik apabila diobati dengan teknik dan cara biasa, bahkan harapan hidup
penderitaan hampir tidak ada lagi. Sedangkan resipien adalah orang yang akan
menerima jaringan atau organ dari orang lain atau dari bagian tubuh lain dari
tubuhnhnya sendiri. Organ tubuh yang ditransplantasikan biasanya adalah organ
vital seperti ginjal, jantung, hati, paru-paru dan lain sebagainya.
Klasifikasi Transplantasi
Organ
Translpantasi organ terbagi atas dua bagian, yaitu :
I.
Pembagian transplantasi dari sudut si penerima, yaitu :
1.
Autotransplantasi
Autotransplantasi ialah pemindahan suatu jaringan atau organ
ketempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.
2.
Homotransplantasi
Homotransplantasi ialah pemindahan suatu organ dari tubuh
seseorang ketubuh orang lain.
3.
Heterotransplantasi
Heterotransplantasi ialah pemindahan organ dari satu spesies
ke spesies lain.
4.
Autograft
Autograft ialah transplantasi organ yang dilakukan dengan menggunakan
organ yang dapat mempebahuri atau organ yang dibutuhkan ditempat lain.
5.
Allograft
Allograft ialah suatu transplantasi organ antara dua non
identik anggota genetis yang sama.
6.
Isograft
Isograft ialah sebuah subset dari allografts, dimana organ
yang ditransplantasikan dari donor ke penerima yang identik secara genetis.
7.
Xenograft dan Xenotransplantation
Xenograft dan Xenotransplantation ialah transplantasi organ
dari satu spesies yang lain.
8.
Transplantasi Split
Transplantasi Split ialah
transplantasi organ yang sudah meninggal yang masih dapat dipergunakan.
9.
Transplantasi domino
Transplantasi domino ialah operasi yang biasanya dilakukan
oleh pasien dengan fibrosis.
II.
Pembagian transplantasi ditinjau dari sudut penyumbang
(donor alat)
Yang terdiri dari,
1.
Transplantasi dengan donor Hidup
Transplantasi dengan donor hidup ialah
pemindahan organ tubuh seseorang ke orang lain atau kebagian lain dari tubunya
sendiri tanpa mengancam kesehatan.
2.
Transplantasi dengan donor Mati (jenazah)
Transplantasi ini yaitu proses
pemindahan organ dari tubuh jenazah ketubuh orang lain. Yang masih bernyawa.
Penyebab Transplantasi Organ
Ada dua komponen
penting yang mendasari tindakan transplantasi organ, yaitu :
1. Eksplantasi
Eksplantasi ialah usaha mengambil
organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.
2. Inplantasi
Inplantasi adalah usaha menempatkan
organ tersebut kepada bagian tubuh sendiri yang tubuh orang lain.
2.3.2
Peran Virus untuk membantu dibidang
Kedokteran
Hampir semua virus
bersifat merugikan bagi manusia karena bersifat parasit. Namun, seiring
dengan kemajuan teknologi dan cara
berpikir manusia, ternyata virus ada yang menguntungkan bagi manusia.
Virus yang Menguntungkan bagi Manusia
Virus yang Menguntungkan bagi Manusia
1.
Virus digunakan untuk memproduksi
interferon. Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai
respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi
virus pada sel hospes.
2. Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen penghasil antigen.
2. Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen penghasil antigen.
Gabungan gen atau
profage tersebut kemudian disambungkan ke DNA bakteri. Dengan demikian, fenotip
sel bakteri mengalami perubahan. Sel bakteri tersebut mampu membuat antigen
seperti halnya sel manusia.
3. Virus
digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin berisi pathogen yang telah dilemahkan
sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap.
4. Virus
dapat digunakan untuk pembuatan peta kromosom yang sangat penting bagi dunia kedokteran.
Contoh
vaksin sebagai berikut.
a) OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
b) HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit kuning.
c) HZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
d) MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air,gondong, dan campak jerman.
a) OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
b) HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit kuning.
c) HZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
d) MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air,gondong, dan campak jerman.
2.3.3
Penerapan Bayi Tabung (transplantasi
in vitro) di bidang Kedokteran
Pengertian
Bayi tabung
Bayi tabung atau
transplantasi in vitro adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum)
dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk
mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil.
Proses nya terdiri dari
mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium
dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair teknologi ini di rintis
oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.
Proses Bayi
Tabung
Pasangan menikah yang dalam waktu tertentu belum
juga mendapatkan keturunan, banyak menjadikan bayi tabung sebagai solusi. Program
pembuahan dalam tabung memang membawa harapan bagi mereka yang mengalami
masalah kesuburan. Namun, tidak semua orang paham mengenai bayi tabung dan
bagaimana proses bayi tabung tersebut.
Berikut ini tahapan proses bayi tabung adalah :
1.
Persiapan
Proses bayi tabung pada
manusia tahap persiapan berisi langkah penyuluhan bagi pasangan yang akan
mengikuti program bayi tabung dan dilanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan
keadaan kandungan, hormonal dan penyakit yang menyertai nya serta kondisi dan
jumlah sperma. Selanjutnya dilakukan siklus pengobatan.
2.
Pematangan sel telur
Tahap pematangan sel telur berisi
langkah pematangan polikel dan graaf (kantong berisi cairan yang mengandung sel
telur). Perlakuan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyuntikan hormon HCG (Human
Choronic Gonadotropin) yang bertujuan untuk merangsang pematangan telur
dan mendorong agar dua indung telur menghasilkan ovum secara bersama-sama.
3.
Pengambilan sel telur
Tahap pengambilan sel telur berisi penentuan waktu dan teknik pengambilan sel telur. Pengambilan sel telur dilakukan dengan alat yang berupa jarum khusus yang dimasukan melalui vagina dan untuk menentukan arah jarum agar tepat dipandu oleh ultrasonografi. (kedua pasangan untuk tidak melakukan hubungan intim pada fase ini).
4.
Pembuhan secara in vitro
Tahapan pembuahan secar in vitro sel telur yang sudah dapat dipisahkan diletakkan pada cawan biakan yang sudah dibubuhi medium biakan. Selanjutnya disimpan dalam lemari yang temperatur disesuai kan dengan suhu dalam rahim (5-6 jam) untuk menunggu saat yang tepat untuk dibuahi oleh sel sperma. Langkah selanjutnya, pertemuan antara sel sperma dengan sel telur pada cawan yang mengandung biakan dan dibiarkan Berproses sampai terjadi pembuahan kurang lebih 17 jam.
5. Pemindahan hasil pembuahan
Selanjutnya
setelah terjadi pembuahan, sel dibiarkan mengalami pembelahan menjadi dua,
empat, delapan, enam belas atau kurang lebih 45 jam setelah pembuahan, sel
dibiarkan mengalami pembelahan menjadi 2,4,8 dan 16 (kurang lebih dari 45 jam
setelah pembuahan) kemudian dipindahtanamkan pada rahim. Sisa embrio hasil
pembuahan yang tidak ditanam pada rahim dapat disimpan secara krippresesvasi
dalam tabung yang berisi nitrogen cair dengan suhu 196° C dibawah nol.
6. Pemantauan kehamilan
Proses bayi tabung pada manusia tahap
pemantauan kehamilan berupa langkah penentuan kepastian kehamilan dan memantau
serta memeriksa setiap tahap-tahap perkembangan embrio sampai menjadi fetus
seperti pemantauan kehamilan yang normal sampai pada proses kelahirannya.
2.3.4 Peran Mikrobiologi dibidang Kedokteran
Dengan berkembangnya
mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai
jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen
(menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan atau
minuman yang berkhasiat obat. Dalam industri obat-obatan, telah diketahui
sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis
menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes
Melitus pada manusia.
Contoh
perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada
industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah
berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium),
Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin
(dihasilkan oleh jamur Streptomycin).
Selain itu Di bidang Kedokteran, penelitian dengan
Biologi Molekul banyak dilakukan sebagai upaya menentukan penyebab
penyakit-penyakit tertentu (bidang genetika), seperti talasemia atau untuk
pencegahan penyakit tertentu yang sangat merugikan masyarakat (antara lain
malaria, penyakit diabetes, dan lain-lain).
BAB III
PENUTUP.
3.1 Kesimpulan
Ilmu biologi memiliki banyak manfaat dalam kedokteran, misalnya : adanya tekniktransplantasi
(pencangkokan) organ, teknik
fertilasi invitro pada hewan ternak
maupun manusia manusia, serta
pembuatan antibiotic dan vaksin-vaksin
Dalam
bidang kedokteran, cabang ilmu biologi yang sering digunakan dalam bidang
kedokteran, antara lain mikrobiologi dan biologi molekul, bioteknologi,
anatomi, neurologi, dan patologi. Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan adalah
pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin.Sebagai contoh di bidang
kedokteran, biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dan
penyakit-penyakit akibat kurang gizi terutama pada anak-anak.
Contoh penerapan bioteknologi dalam bidang
kedokteran antara lain: pembuatan hormon insulin, antibodi monoclonal, interferon,dan pembuatan vaksin.
3.2 Saran
Penerapan ilmu biologi
dalam bidang kedokteran harus semakin lebih lagi untuk diterapkan dibidang
kedokteran dengan mengikuti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK yang semakin
maju ini, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
http://karodalnet.blogspot.nl/2011/09/manfaat-ilmu-biologi-dalam-bidang.html
Ø
Yatim,Wildan.Reproduksi
dan Embryologi Pada Bayi Tabung. Bandung,Universitas Padjajaran.2000
Ø
Tarsito,Teknik Transplantasi Organ, Yogyakarta, Universitas Negeri
Yogyakarta.1999