Translate

Jumat, 16 Januari 2015

Makalah Penerapan Ilmu Biologi dalam Bidang Kedokteran Mata Kuliah Biologi Umum Universitas



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
            Biologi adalah  ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan. Ilmu biologi mencakup berbagai macam obyek, bukan hanya manusia, hewan, dan juga tumbuhan. Ilmu biologi juga mempelajari tentang mikroba, mulai dari pertumbuhan hingga perkembangannya.
            Ilmu Biologi, mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia tidak perlu diragukan lagi. Ilmu biologi ini dapat membantu dokter untuk mengatasi penyakit yang diderita seseorang. Misalnya, dengan mempelajari cabang ilmu biologi dokter dapat mengidentifikasi penyakit pasiennya. Selain itu, dokter dapat memperbaiki organ tubuh yang mengalami kerusakan, dan membantu dokter untuk melakukan operasi terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan.





1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Bagaimana pemanfaatan ilmu biologi dalam bidang kedokteran?
1.2.2        Apa sajakah cabang-cabang ilmu biologi yang diterapkan dalam bidang kedokteran?
1.2.3    Bagaimanakah penerapan Ilmu Biologi dalam bidang kedokteran?


1.3  Tujuan
1.3.1        Menjelaskan pemanfaatan ilmu biologi dalam bidang kedokteran.
1.3.2        Menjelaskan cabang-cabang ilmu biologi yang diterapkan dalam bidang kedokteran.
1.3.3    Menjelaskan bagaimana penerapan ilmu Biologi dalam bidang kedokteran.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanfaatan Biologi dalam Bidang Kedokteran
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Dalam bidang kedokteran, cabang ilmu biologi yang sering digunakan dalam bidang kedokteran, antara lain fisiologi, mikrobiologi, anatomi, neurologi, patologi dan masih banyak lagi cabang ilmu biologi lain yang diterapkan dalam bidang kedokteran. Berdasarkan cabang ilmu biologi ini dapat membantu dokter untuk mengatasi penyakit yang diderita seseorang. Misalnya, dengan mempelajari cabang ilmu biologi dokter dapat mengidentifikasi penyakit pasiennya. Selain itu, dokter dapat memperbaiki organ tubuh yang mengalami kerusakan, dan membantu dokter untuk melakukan operasi terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan.
Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi dan patologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut.
Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
           
2.2  Cabang Ilmu Biologi dalam Kedokteran
Berikut ini adalah cabang-cabang ilmu Biologi dalam dunia kesehatan atau kedokteran.
  1. Ilmu Anatomi (Fisiologi Manusia)
Ilmu anatomi adalah ilmu biologi yang mepelajari tentang seluk beluk atau susunan bentuk tubuh mahluk hidup yang dapat dilihat langsug dengan Mata.
  1. Teknik Transplantasi (Pencangkokan) Organ
 Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
  1. Teknik Fertilasi Invitro
Teknik fertilisasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
  1. Mikrobiologi
Mikrobiologi di bidang kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat diproduksi sendiri oleh dokter-dokter.
  1. Virologi
Virologi telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut juga Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.

2.3 Penerapan Ilmu Biologi dalam Bidang Kedokteran
2.3.1 Metode Transplantasi Organ di bidang Kedokteran
                       
Pengertian Transplantasi Organ
            Transplantasi organ adalah suatu proses pemindahan suatu proses pemindahan organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu. Syarat tersebut melalui kecocokan dari donor resipien.                 
            Transplantasi organ ialah pemindahan organ btubuh manusia yang masih memiliki daya hidup sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi dengan baik apabila diobati dengan teknik dan cara biasa, bahkan harapan hidup penderitaan hampir tidak ada lagi. Sedangkan resipien adalah orang yang akan menerima jaringan atau organ dari orang lain atau dari bagian tubuh lain dari tubuhnhnya sendiri. Organ tubuh yang ditransplantasikan biasanya adalah organ vital seperti ginjal, jantung, hati, paru-paru dan lain sebagainya.

Klasifikasi Transplantasi Organ
            Translpantasi organ terbagi atas dua bagian, yaitu :
I.                 Pembagian transplantasi dari sudut si penerima, yaitu :
1.     Autotransplantasi
Autotransplantasi ialah pemindahan suatu jaringan atau organ ketempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.
2.     Homotransplantasi
Homotransplantasi ialah pemindahan suatu organ dari tubuh seseorang ketubuh orang lain.
3.     Heterotransplantasi
Heterotransplantasi ialah pemindahan organ dari satu spesies ke spesies lain.
4.     Autograft
Autograft ialah transplantasi organ yang dilakukan dengan menggunakan organ yang dapat mempebahuri atau organ yang dibutuhkan ditempat lain.
5.     Allograft
Allograft ialah suatu transplantasi organ antara dua non identik anggota genetis yang sama.
6.     Isograft
Isograft ialah sebuah subset dari allografts, dimana organ yang ditransplantasikan dari donor ke penerima yang identik secara genetis.
7.     Xenograft dan Xenotransplantation
Xenograft dan Xenotransplantation ialah transplantasi organ dari satu spesies yang lain.
8.     Transplantasi Split
Transplantasi Split ialah  transplantasi organ yang sudah meninggal yang masih dapat dipergunakan.
9.     Transplantasi domino
Transplantasi domino ialah operasi yang biasanya dilakukan oleh pasien dengan fibrosis.

II.               Pembagian transplantasi ditinjau dari sudut penyumbang (donor alat)
Yang terdiri dari,
1.     Transplantasi dengan donor Hidup
Transplantasi dengan donor hidup ialah pemindahan organ tubuh seseorang ke orang lain atau kebagian lain dari tubunya sendiri tanpa mengancam kesehatan.
2.     Transplantasi dengan donor Mati (jenazah)
Transplantasi ini yaitu proses pemindahan organ dari tubuh jenazah ketubuh orang lain. Yang masih bernyawa.
Penyebab Transplantasi Organ 
            Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi organ, yaitu :
1.     Eksplantasi
Eksplantasi ialah usaha mengambil organ manusia yang hidup atau yang sudah meninggal.
2.     Inplantasi
Inplantasi adalah usaha menempatkan organ tersebut kepada bagian tubuh sendiri yang tubuh orang lain.



2.3.2       Peran Virus untuk membantu dibidang Kedokteran
Hampir semua virus bersifat merugikan bagi manusia karena bersifat parasit. Namun, seiring dengan  kemajuan teknologi dan cara berpikir manusia, ternyata virus ada yang menguntungkan bagi manusia.
Virus yang Menguntungkan bagi Manusia

1.  Virus digunakan untuk memproduksi interferon. Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus pada sel hospes.
2.  Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Misalnya DNA virus digabungkan dengan gen manusia, yaitu gen penghasil antigen.
Gabungan gen atau profage tersebut kemudian disambungkan ke DNA bakteri. Dengan demikian, fenotip sel bakteri mengalami perubahan. Sel bakteri tersebut mampu membuat antigen seperti halnya sel manusia.
3.     Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin berisi pathogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap.

4.     Virus dapat digunakan untuk pembuatan peta kromosom yang sangat penting bagi dunia kedokteran.

Contoh vaksin sebagai berikut.
a) OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
b) HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit kuning.
c) HZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
d) MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air,gondong, dan campak jerman.











2.3.3       Penerapan Bayi Tabung (transplantasi in vitro)  di bidang Kedokteran
Pengertian Bayi tabung
            Bayi tabung atau transplantasi in vitro adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil.
            Proses nya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair teknologi ini di rintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.

Proses Bayi Tabung
Pasangan menikah yang dalam waktu tertentu belum juga mendapatkan keturunan, banyak menjadikan bayi tabung sebagai solusi. Program pembuahan dalam tabung memang membawa harapan bagi mereka yang mengalami masalah kesuburan. Namun, tidak semua orang paham mengenai bayi tabung dan bagaimana proses bayi tabung tersebut.




Berikut ini tahapan proses bayi tabung adalah :
1.     Persiapan
Proses bayi tabung pada manusia tahap persiapan berisi langkah penyuluhan bagi pasangan yang akan mengikuti program bayi tabung dan dilanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan keadaan kandungan, hormonal dan penyakit yang menyertai nya serta kondisi dan jumlah sperma. Selanjutnya dilakukan siklus pengobatan.
2.     Pematangan sel telur
   Tahap pematangan sel telur berisi langkah pematangan polikel dan graaf (kantong berisi cairan yang mengandung sel telur). Perlakuan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyuntikan hormon HCG (Human Choronic Gonadotropin) yang bertujuan untuk merangsang pematangan telur dan mendorong agar dua indung telur menghasilkan ovum secara bersama-sama.







3.     Pengambilan sel telur

Tahap pengambilan sel telur berisi penentuan waktu dan teknik pengambilan sel telur. Pengambilan sel telur dilakukan dengan alat yang berupa jarum khusus yang dimasukan melalui vagina dan untuk menentukan arah jarum agar tepat dipandu oleh ultrasonografi. (kedua pasangan untuk tidak melakukan hubungan intim pada fase ini).


4.     Pembuhan secara in vitro

Tahapan pembuahan secar in vitro sel telur yang sudah dapat dipisahkan diletakkan pada cawan biakan yang sudah dibubuhi medium biakan. Selanjutnya disimpan dalam lemari yang temperatur disesuai kan dengan suhu dalam rahim (5-6 jam) untuk menunggu saat yang tepat untuk dibuahi oleh sel sperma. Langkah selanjutnya, pertemuan antara sel sperma dengan sel telur pada cawan yang mengandung biakan dan dibiarkan Berproses sampai terjadi pembuahan kurang lebih 17 jam.


5.     Pemindahan hasil pembuahan
Selanjutnya setelah terjadi pembuahan, sel dibiarkan mengalami pembelahan menjadi dua, empat, delapan, enam belas atau kurang lebih 45 jam setelah pembuahan, sel dibiarkan mengalami pembelahan menjadi 2,4,8 dan 16 (kurang lebih dari 45 jam setelah pembuahan) kemudian dipindahtanamkan pada rahim. Sisa embrio hasil pembuahan yang tidak ditanam pada rahim dapat disimpan secara krippresesvasi dalam tabung yang berisi nitrogen cair dengan suhu 196° C dibawah nol.
6.     Pemantauan kehamilan
Proses bayi tabung pada manusia tahap pemantauan kehamilan berupa langkah penentuan kepastian kehamilan dan memantau serta memeriksa setiap tahap-tahap perkembangan embrio sampai menjadi fetus seperti pemantauan kehamilan yang normal sampai pada proses kelahirannya.







2.3.4  Peran Mikrobiologi dibidang Kedokteran
Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan atau minuman yang berkhasiat obat. Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.

            Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin).
            Selain itu Di bidang Kedokteran, penelitian dengan Biologi Molekul banyak dilakukan sebagai upaya menentukan penyebab penyakit-penyakit tertentu (bidang genetika), seperti talasemia atau untuk pencegahan penyakit tertentu yang sangat merugikan masyarakat (antara lain malaria, penyakit  diabetes, dan lain-lain).



BAB III
PENUTUP.
3.1  Kesimpulan
Ilmu biologi memiliki banyak manfaat dalam kedokteran, misalnya : adanya tekniktransplantasi (pencangkokan) organ, teknik fertilasi invitro pada hewan ternak maupun manusia manusia, serta pembuatan antibiotic dan vaksin-vaksin
Dalam bidang kedokteran, cabang ilmu biologi yang sering digunakan dalam bidang kedokteran, antara lain mikrobiologi dan biologi molekul, bioteknologi, anatomi, neurologi, dan patologi. Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin.Sebagai contoh di bidang kedokteran, biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dan penyakit-penyakit akibat kurang gizi terutama pada anak-anak.
 Contoh penerapan bioteknologi dalam bidang kedokteran antara lain: pembuatan hormon insulin, antibodi monoclonal, interferon,dan pembuatan vaksin.
3.2 Saran
            Penerapan ilmu biologi dalam bidang kedokteran harus semakin lebih lagi untuk diterapkan dibidang kedokteran dengan mengikuti Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK yang semakin maju ini, sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Ø  http://karodalnet.blogspot.nl/2011/09/manfaat-ilmu-biologi-dalam-bidang.html
Ø  Yatim,Wildan.Reproduksi dan Embryologi Pada Bayi Tabung. Bandung,Universitas Padjajaran.2000
Ø   Tarsito,Teknik Transplantasi Organ, Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.1999